TEORI KEPRIBADIAN
‘’IVAN PAVLOV’’
PEMBAHASAN
A.
PERBEDAAN PARADIGMA BEHAVIORAL DAN
PSIKOANALISIS
- Konsep psikoanalis
Ide freud
mengenai id sebagai energy instinktif membentuk inti yang tidak
terdiferensiasidari kepribadian
Struktur
kepribadian internal disebut sebagai ego atau ‘’aku’’ yang berespon pada dunia
berdasarkan prinsip realitas
Superego atau’’di
atas aku’’ yang menginternalisasi aturan social yang membantu melindungi ego
dari implus id yang terlalu menurut
Mekanisme
pertahanan ego bepa represi, yang menekan motif motif dan pemikiran pemikiran
yang mengancam untuk kembali kea lam bawah sadar
Ide jung mengenai
arketipe (symbol symbol emosi universal) dan ketidaksadaran kolektif akan
symbol emosi universal dan mendalam
- Konsep behaviorisme
Skinner
menegaskan bahwa ini hanyalah kecenderungan alamiah sederhana manusia terhadap
reinforment yang merupakan hasil evolusi
Respon yang
dipelajari tentang kemungkinan kejadian yang akanmuncul sehari hari. Terdapat
repertoar perilaku yang berbeda untuk keadaan lingkungan yang berbeda untuk
keadaan lingunngan yang berbeda
Perilaku yang
dipelajari dari praktek hukuman dalam masyarakat, yang mengontrol perilaku yang
tidak di perbolehkan oleh orang tua dan masyarakat ‘’ketidaksadaran’’ berarti
orang tidak diajarkan untuk mengobservasi dan membicarakan hal tersebut
Kita belajar
menghindari perilaku yang di hokum dan dengan tidak ikut serta di dalamnnya,
kita menghindari stimulasi aversif yang terkondisi.
Skinner
mengatakan bahwa ia merupakan evolusi kebudayaan parallel dari perilaku
menolong. Terdapat juga kesamaan atau universalitas hal hal yang memberikan reinforment,
dan kelaziman dari perilaku yang perlu di ontrol oleh masyarakat.[1]
B.
BIOGRAFI DAN EKSPERIMEN PAVLOV
Ivan Petrovich Pavlov dilahirkan pada tanggal 14 September
1849 di Ryazan, tempat ayahnya, Peter Dmitrich Pavlov bekerja.Keluarganya
mengharapkannya menjadi pendeta
seperti ayahnya sehingga ia bersekolah di sekolah gereja di Ryazan
Terinspirasi oleh ide-ide progresif yang dikemukakan oleh
para kritikus sastra Rusia tahun 1860-an Pavlov meninggalkan karir agama dan
memutuskan untuk mengabdikan hidupnya untuk ilmu pengetahuan.
Pada tahun 1870 ia masuk dalam fakultas matematika dan fisika
untuk mengambil kursus dalam ilmu alam. Program
pertama yang ia hasilkan bersama dengan rekannya Afanasyev yaitu sebuah karya
tentang fisiologi saraf pankreas. Karya ini
secara luas diakui dan dia dianugerahi medali emas saat itu.
Pada tahun 1875 ia menerima gelar calon ilmu pengetahuan
alam, tetapi ia memutuskan untuk melanjutkan studinya ke Akademi Medis Operasi,
dan menyelesaikan studinya pada tahun 1879 dan kembali mendapatkan medali emas.
Setelah pemeriksaan kompetitif, Pavlov memenangkan beasiswa di Akademi, dan
mendapatkan posisinya sebagai Direktur Laboratorium Fisiologis di salah satu
klinik terkenal di Rusia, pada tahun
1883 ia menyajikan tesis dokternya yaitu “Persarafan sentrifugal dari jantung”.
Pada
1890 Pavlov diundang untuk mengatur dan mengarahkan Departemen Fisiologi di
Institute of Experimental Medicine dan iadiangkat
sebagai profesor Farmakologi di Akademi Medis Militer.[2]
Setelah itu, pada tahun 1891-1900 Pavlov melakukan sebagian besar
penelitian tentang fisiologi pencernaan. Pavlov merupakan seorang ilmuwan yang
penuh dedikasi, yang terobsesi dengan penelitiannya. Dia meneliti tentang
proses pencernaan anjing, ketika dia mengetahui bahwa anjing dapat dilatih
untuk mengeluarkan air liurnya dalam merespon bunyi bell.
Sebagai stimulus
netral, bunyi bell tidak menghasilkan respon air liur anjing, maka dari itu
untuk mengubah bunyi bell tersebut menjadi stimulus yang menghasilkan respon
keluarnya air liur, Pavlov memasangkan bell dengan daging yang merupakan
stimulus yang menghasilkan respon air liur pada anjing tersebut.
Penyelidikannya di tahun 1905 juga memperoleh nobel di ilmu
psikologi ‘’refleks’’.
Dari hasil penyelidikannya ia ingin pula membawannya kedalam
ilmu jiwa oleh karena itu maka ilmu jiwannya disebut psycorefleksologie yang
seharusnya lebih tepat physioreflelsologie[3]
Berikut gambar dari tahapan-tahapan experimen Pavlov :
Penjelasan dari gambar diatas:
- Gambar pertama : Dimana anjing, bila diberikan sebuah makanan (UCS) maka secara otonom anjing akan mengeluarkan air liur (UCR).
- Gambar kedua : Jika anjing dibunyikan sebuah bel maka ia tidak merespon atau mengeluarkan air liur.
- . Gambar ketiga : Anjing diberikan sebuah makanan (UCS) setelah diberikan bunyi bel (CS) terlebih dahulu, sehingga anjing akan mengeluarkan air liur (UCR) akibat pemberian makanan.
- Gambar keempat : Setelah perlakukan ini dilakukan secara berulang-ulang, maka ketika anjing mendengar bunyi bel (CS) tanpa diberikan makanan, secara otonom anjing akan memberikan respon berupa keluarnya air liur dari mulutnya (CR).
Dalam
ekperimen ini bagaimana cara untuk membentuk perilaku anjing agar ketika bunyi
bel di berikan ia akan merespon dengan mengeluarkan air liur walapun tanpa
diberikan makanan. Karena pada awalnya (gambar 2) anjing tidak merespon apapun
ketika mendengar bunyi bel.
Jika
anjing secara terus menerus diberikan stimulus berupa bunyi bel dan kemudian
mengeluarkan air liur tanpa diberikan sebuah hadiah berupa makanan. Maka
kemampuan stimulus terkondisi (bunyi bel) untuk menimbulkan respons (air liur)
akan hilang. Hal ini disebut dengan extinction atau penghapusan.[4]
Pavlov
mengemukakan empat peristiwa eksperimental dalam proses akuisisi dan
penghapusan sebagai berikut. :
- Stimulus tidak terkondisi (UCS), suatu peristiwa lingkungan yang melalui kemampuan bawaan dapat menimbulkan refleks organismik. Contoh: makanan
- Stimulus terkondisi (CS), Suatu peristiwa lingkungan yang bersifat netral dipasangkan dengan stimulus tak terkondisi (UCS). Contoh: Bunyi bel adalah stimulus netral yang di pasangkan dengan stimulus tidak terkondisi berupa makanan.
- Respons tidak terkondisi (UCR), refleks alami yang ditimbulkan secara otonom atau dengan sendirinya. Contoh: mengeluarkan air liur
- Respos terkondisi (CR), refleks yang dipelajari dan muncul akibat dari penggabungan CS dan US. Contoh: keluarnya air liur akibat penggabungan bunyi bel dengan makanan.
- 1. Struktur, Dinamika, dan Perkembangan Kepribadian Menurut Pavlov
- a. Struktur Pavlov terbagi atas dua bagian yaitu :
- Tingkah laku responden (Responden Behavior) : Respon yang dihasilkan organisme untuk menjawab stimulus secara spesifik berdasarkan respon yang diberikan, seperti mengeluarkan air liur ketika melihat makanan.
- Tingkah laku operan (operant behavior) : Respon yang dimunculkan organisme tanpa adanya stimulus spesifik yang langsung memaksa terjadinya respon itu. Organisme dihadapkan kepada pilihan-pilihan respon mana yang akan dipakai untuk menanggapi suatu stimulus.[5][3]
Jadi, struktur kepribadian dari
Pavlov ini tergantung kepada respon atau stimulus yang diberikan oleh
seseorang, semakin besar stimulus atau penguatan yang diberikan, maka respon
yang diterima juga akan semakin kuat.
- b. Dinamika dan Perkembangan kepribadian Menurut Pavlov
Pavlov yakin bahwa kepribadian dapat
dipahami dengan mempertimbangkan tingkah laku dalam hubungan yang terus menerus
dengan lingkungan nya. Cara yang efektif untuk mengubah dan mengontrol tingkah
laku adalah penguatan, maksudnya dengan diberikan penguatan-penguatan yang
positif, maka tingkah laku seseorang akan bisa berubah dan terkontrol dengan
baik.
Suatu strategi kegiatan yang membuat
tingkah laku tertentu berpeluang untuk terjadi pada masa yang akan datang.
Manusia dan binatang dapat dilatih melakukan semua jenis tingkah laku dimana
semua konsekuensi atau penguatan yang tersedia di lingkungan dapat diubah dan
diatur sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.
Strategi itu pada dasarnya ada dua
yaitu :
- Conditioning Clasik, disebut juga dengan conditioning responden karena tingkah laku dipelajari dengan memanfaatkan hubungan stimulus respon yang bersifat reflek.
- Conditioning Operan, conditioning operan tidak tergantung kepada tingkah laku otomatis atau refleks sehingga jauh lebih fleksibel dibandingkan dengan conditioning clasik.
- 2. Perubahan Tingkah Laku Menurut Pavlov
Tingkah laku seseorang dapat diubah
melalui stimulus-stimulus yang diberikan kepada seseorang tersebut sehingga
menimbulkan respon yang sesuai dengan stimulus tersebut.
Teori
pavlov ini bisa diterapkan dalam kehidupan nyata, sebagai contoh untuk menambah kelekatan dengan pasangan,
Jika anda mempunyai pasangan yang “sangat suka (UCR)” dengan coklat (UCS).
Disetiap anda bertemu (CS) dengan kekasih anda maka berikanlah sebuah coklat
untuk kekasih anda, secara otonom dia akan sangat suka dengan coklat yang anda
berikan.
Berdasarkan teori Pavlov, ketika hal
itu dilakukan secara berulang-ulang, selanjutnya cukup dengan bertemu
dengan anda tanpa memberikan coklat, maka secara otonom pasangan anda akan
sangat suka (CR) dengan anda, hal ini dapat terjadi karena pembentukan perilaku
antara UCS, CS, UCR, dan CR seperti ekperimen yang telah dilakukan oleh pavlov.[6][4]
Prinsip prinsip dalam behaviorisme[7]
- Obyek psikologi adalah tingkah laku
- Semua tingkah laku dikembalikan kepada reflek
- Mementingkan pembentukan kebiasaan
Ada dua aliran besar dalam psikologi
behaviorisme, yaitu
- Reflek beryaratdari rusia ( Pavlov dan becterev)
- Behaviorisme dari amerika (thomdike dan Watson )
Walaupun beharisme dalam batin
sifatnya mengandung sifat sifat ilmu jiwa unsur(reflex-refleks dianggap oleh
mereka sebagai anasir anasir yang terkecil di dalam jiwa). Namun aliran ini
memajukan pengaruh ilmu jiwa keseluruhan.
Ingatlah saja soal bahwa para behaviorist
sangat menekankan cara berlaku dari seluruh jasad insani atau kebinatangan.
Jadi sensorium dan mtorium bersama sama menyebabkan bahwa saya mulai bergerak .
Dalam
pada itu para behaviorist banyak sedikit melupakan bahwa intelek memainkan
peranan yang penting juga , hal itu dapat di tafsirkan sebagai reaksi terhadap
kepincangan dari madzhab herbart dan lain lain .
Herbart
dan pengikut pengikutnya menitik beratkankecerdasan,pikiran, akal, hal hal
rohani yang umumnya sekarang para behaviorist terutama mencurahkan perhatiannya
kepada gejalagejala yang bukan rohanitapi yang mengenai badan, keadaan lahir [8]
C.
KRITIK ISLAM DALAM PENDEKATAN PAVLOV
Secara garis besar teori yang di
kembankan Pavlov melalui media hewan yaitu anjing, sangat dinilai tidak
bermoral , dalam teori Pavlov, anjing di siksa sedemikian rupa agar dapat
disimpulkan bahwa ia dapat menangaapi rangsanngan dari berbagai kondisi, hal
ini tentunnya tidak di benarkan dalam islam
Perspektif islam pun mencuat karena
ada unsur penyiksaan didalam riset yang dilakukan oleh Pavlov, dan hasil riset
itu ditetapkan aytau menjadi indicator untuk mengetahui kepribadian seseorang
(manusia). Secara kondisi biologis manusia dan anjing sangat berbeda.
Meskipun anjing di kategorikan dalam hewan
yang mudah dilatih, namun bukan berarti indicator tersebut dapat di
implementasikan dalam diri seseorang atau manusia .
Kecaman keras yang dilakukan islam
ini mempunya beberapa faktor seperti
- Adannya unsur penyiksaan terhadap makhluk allah swt yaitu anjung, meskipun dalam islam anjing tergolong binatang yang kurang baik, namun anjing pun juga ciptaan allah
- Dijadikannya indicator, sebagai penentu kepribadian manusia .
D. KRITIK TEORI BEHAVIORAL DAN
KONTRIBUSI DALAM PROSES BIMBINGAN KONSELING
- Konseling behavioral besifat dingin,kurang menyentuh aspek pribadi, bersifat manipulative, dan mengabaikan hubungan antar pribadi.
- Konseling behavioral lebih berkonsentrasi pada teknik
- Meskipun konselor behavioral sering menyatakan persetujuan kepada tujuan klien akan tetapi pemilihan tujuan lebih sering ditentukan oleh konselor .
- Meskipun konselor behavioral menegaskan bahwa setiap klien adalah unikdan menuntut perlakuan yang unik dan spesifik. Akan tetapi masalah klien yang satu dengan yang lain sering sama dengan klien yang lain dan oleh Karen itu tidak memutut suatu strategi konseling yang unik
- Konstruk belajar yang dikembangkan dan digunakan oleh konselor behavioral tidak cukup kompherenshif untuk menjelaskan belajar dan di pandang hanya sebagai suatu hipotesis yang harus di tes
- Perubahan klien hanya berupa gejala yang dapat berpindah kepada bentuk perilaku yang lain .[9]
sedangkan
kontribusi konseling behavioral antara lain :
- Telah mengembangkan konseling sebagai ilmu karena mengndang penelitian dan menerapkan ilmu pengetahuan kepada proses konseling
- Mengembangkan perilaku yang spesifik sebagai hasil konseling yang dapat di ukur .
- Memberikan ilustrasi bagaimana mengatasi keterbatasan lingkungan
- Penekanan bahwa konseling hendaknnya memusatkan kepada perilaku sekarang dan bukan pada perilaku yang terjadi di masa lalu
DAFTAR PUSTAKA
Howard
s fridman, personality,erlangga 2008, hal 232
Agus
sujanto,psikologi umum,bumi aksara, 1993, hal 116
Syamsu, Juntika. Teori Kepribadian. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya. 2008 hal 124.
Alwisol. Psikologi Kepribadian. Malang:
Universitas Muhammadiyah Malang. 2004 hal 402.
Dakir,dasar
dasar psikologi,pustaka pelajar 1993, hal 27
Pith a sahertian,aliran aliran modern dalam ilmu
jiwa, usaha nasional,tahun 1994 hal 222
Muhammad surya, teori teori konseling cv pustaka
bani quraisy,2003, hal 26-27
[1]
Howard s fridman, personality,erlangga 2008, hal 232
[2][1]
http://nobelprize.org/nobel_prizes/medicine/laureates/1904/pavlov-bio.html
[3]
Agus sujanto,psikologi umum,bumi aksara, 1993, hal 116
[4][2]
Syamsu, Juntika. Teori Kepribadian. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2008
hal 124.
[5][3]
Alwisol. Psikologi Kepribadian. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
2004 hal 402.
[6][4]
http://en.wikipedia.org/wiki/Ivan_Pavlov.
[7]
Dakir,dasar dasar psikologi,pustaka pelajar 1993, hal 27
[8]
Pith a sahertian,aliran aliran modern dalam ilmu jiwa, usaha nasional,tahun
1994 hal 222
[9]
Muhammad surya, teori teori konseling cv pustaka bani quraisy,2003, hal 26-27
Ingin Cari Kaos Dakwah Terbaik, Disini tempatnya:
BalasHapusKaos Islami Dakwah
Mau Cari Bacaan Cinta Generasi Milenia Indonesia mengasikkan, disini tempatnya:
Hati yang Tulus Tak Bisa Direkayasa