Senin, 16 Juni 2014

TEORI KEPRIBADIAN ‘’IVAN PAVLOV’’

Standard
TEORI KEPRIBADIAN
‘’IVAN PAVLOV’’

BAB II 
      PEMBAHASAN

      A.    PERBEDAAN PARADIGMA BEHAVIORAL DAN PSIKOANALISIS

  • Konsep psikoanalis 

      Ide freud mengenai id sebagai energy instinktif membentuk inti yang tidak terdiferensiasidari kepribadian 
      Struktur kepribadian internal disebut sebagai ego atau ‘’aku’’ yang berespon pada dunia berdasarkan prinsip realitas 
      Superego atau’’di atas aku’’ yang menginternalisasi aturan social yang membantu melindungi ego dari implus id yang terlalu menurut 
      Mekanisme pertahanan ego bepa represi, yang menekan motif motif dan pemikiran pemikiran yang mengancam untuk kembali kea lam bawah sadar 
      Ide jung mengenai arketipe (symbol symbol emosi universal) dan ketidaksadaran kolektif akan symbol emosi universal dan mendalam

  • Konsep behaviorisme     

      Skinner menegaskan bahwa ini hanyalah kecenderungan alamiah sederhana manusia terhadap reinforment yang merupakan hasil evolusi 
      Respon yang dipelajari tentang kemungkinan kejadian yang akanmuncul sehari hari. Terdapat repertoar perilaku yang berbeda untuk keadaan lingkungan yang berbeda untuk keadaan lingunngan yang berbeda 
      Perilaku yang dipelajari dari praktek hukuman dalam masyarakat, yang mengontrol perilaku yang tidak di perbolehkan oleh orang tua dan masyarakat ‘’ketidaksadaran’’ berarti orang tidak diajarkan untuk mengobservasi dan membicarakan hal tersebut
       Kita belajar menghindari perilaku yang di hokum dan dengan tidak ikut serta di dalamnnya, kita menghindari stimulasi aversif yang terkondisi. 
      Skinner mengatakan bahwa ia merupakan evolusi kebudayaan parallel dari perilaku menolong. Terdapat juga kesamaan atau universalitas hal hal yang memberikan reinforment, dan kelaziman dari perilaku yang perlu di ontrol oleh masyarakat.[1]


      B.     BIOGRAFI DAN EKSPERIMEN PAVLOV

Ivan Petrovich Pavlov dilahirkan pada tanggal 14 September 1849 di Ryazan, tempat ayahnya, Peter Dmitrich Pavlov bekerja.Keluarganya mengharapkannya menjadi pendeta seperti ayahnya sehingga ia bersekolah di sekolah gereja di Ryazan 
Terinspirasi oleh ide-ide progresif yang dikemukakan oleh para kritikus sastra Rusia tahun 1860-an Pavlov meninggalkan karir agama dan memutuskan untuk mengabdikan hidupnya untuk ilmu pengetahuan. 
Pada tahun 1870 ia masuk dalam fakultas matematika dan fisika untuk mengambil kursus dalam ilmu alam. Program pertama yang ia hasilkan bersama dengan rekannya Afanasyev yaitu sebuah karya tentang fisiologi saraf pankreas. Karya ini secara luas diakui dan dia dianugerahi medali emas saat itu. 
Pada tahun 1875 ia menerima gelar calon ilmu pengetahuan alam, tetapi ia memutuskan untuk melanjutkan studinya ke Akademi Medis Operasi, dan menyelesaikan studinya pada tahun 1879 dan kembali mendapatkan medali emas. Setelah pemeriksaan kompetitif, Pavlov memenangkan beasiswa di Akademi, dan mendapatkan posisinya sebagai Direktur Laboratorium Fisiologis di salah satu klinik terkenal di Rusia, pada tahun 1883 ia menyajikan tesis dokternya yaitu “Persarafan sentrifugal dari jantung”. 
Pada 1890 Pavlov diundang untuk mengatur dan mengarahkan Departemen Fisiologi di Institute of Experimental Medicine dan iadiangkat sebagai profesor Farmakologi di Akademi Medis Militer.[2] 
Setelah itu, pada tahun 1891-1900 Pavlov melakukan sebagian besar penelitian tentang fisiologi pencernaan. Pavlov merupakan seorang ilmuwan yang penuh dedikasi, yang terobsesi dengan penelitiannya. Dia meneliti tentang proses pencernaan anjing, ketika dia mengetahui bahwa anjing dapat dilatih untuk mengeluarkan air liurnya dalam merespon bunyi bell. 
 Sebagai stimulus netral, bunyi bell tidak menghasilkan respon air liur anjing, maka dari itu untuk mengubah bunyi bell tersebut menjadi stimulus yang menghasilkan respon keluarnya air liur, Pavlov memasangkan bell dengan daging yang merupakan stimulus yang menghasilkan respon air liur pada anjing tersebut.  
Penyelidikannya di tahun 1905 juga memperoleh nobel di ilmu psikologi ‘’refleks’’.
Dari hasil penyelidikannya ia ingin pula membawannya kedalam ilmu jiwa oleh karena itu maka ilmu jiwannya disebut psycorefleksologie yang seharusnya lebih tepat physioreflelsologie[3]

Berikut gambar dari tahapan-tahapan experimen Pavlov :
Penjelasan dari gambar diatas:

  •     Gambar pertama   : Dimana anjing, bila diberikan sebuah makanan (UCS) maka secara otonom anjing akan mengeluarkan air liur (UCR).
  •      Gambar kedua        : Jika anjing dibunyikan sebuah bel maka ia tidak merespon atau mengeluarkan air liur.
  •   .   Gambar ketiga : Anjing diberikan sebuah makanan (UCS) setelah diberikan bunyi bel (CS) terlebih dahulu, sehingga anjing akan mengeluarkan air liur (UCR) akibat pemberian makanan.
  •    Gambar keempat : Setelah perlakukan ini dilakukan secara berulang-ulang, maka ketika anjing mendengar bunyi bel (CS) tanpa diberikan makanan, secara otonom anjing akan memberikan respon berupa keluarnya air liur dari mulutnya (CR).


Dalam ekperimen ini bagaimana cara untuk membentuk perilaku anjing agar ketika bunyi bel di berikan ia akan merespon dengan mengeluarkan air liur walapun tanpa diberikan makanan. Karena pada awalnya (gambar 2) anjing tidak merespon apapun ketika mendengar bunyi bel. 
Jika anjing secara terus menerus diberikan stimulus berupa bunyi bel dan kemudian mengeluarkan air liur tanpa diberikan sebuah hadiah berupa makanan. Maka kemampuan stimulus terkondisi (bunyi bel) untuk menimbulkan respons (air liur) akan hilang. Hal ini disebut dengan extinction  atau penghapusan.[4] 
Pavlov mengemukakan empat peristiwa eksperimental dalam proses akuisisi dan penghapusan sebagai berikut. :
  • Stimulus tidak terkondisi (UCS), suatu peristiwa lingkungan yang melalui kemampuan bawaan dapat menimbulkan refleks organismik. Contoh: makanan
  • Stimulus terkondisi (CS), Suatu peristiwa lingkungan yang bersifat netral dipasangkan dengan stimulus tak terkondisi (UCS). Contoh: Bunyi bel adalah stimulus netral yang di pasangkan dengan stimulus tidak terkondisi berupa makanan. 
  • Respons tidak terkondisi (UCR), refleks alami yang ditimbulkan secara otonom atau dengan sendirinya. Contoh: mengeluarkan air liur 
  •  Respos terkondisi (CR), refleks yang dipelajari dan muncul akibat dari penggabungan CS dan US. Contoh: keluarnya air liur akibat penggabungan bunyi bel dengan makanan. 
  • 1.      Struktur, Dinamika, dan Perkembangan Kepribadian Menurut Pavlov 

  • a.        Struktur Pavlov terbagi atas dua bagian yaitu : 

  1. Tingkah laku responden (Responden Behavior) : Respon yang dihasilkan organisme untuk menjawab stimulus secara spesifik berdasarkan respon yang diberikan, seperti mengeluarkan air liur ketika melihat makanan.
  2. Tingkah laku operan (operant behavior) : Respon yang dimunculkan organisme tanpa adanya stimulus spesifik yang langsung memaksa terjadinya respon itu. Organisme dihadapkan kepada pilihan-pilihan respon mana yang akan dipakai untuk menanggapi suatu stimulus.[5][3] 

Jadi, struktur kepribadian dari Pavlov ini tergantung kepada respon atau stimulus yang diberikan oleh seseorang, semakin besar stimulus atau penguatan yang diberikan, maka respon yang diterima juga akan semakin kuat.

  • b.      Dinamika dan Perkembangan kepribadian Menurut Pavlov

Pavlov yakin bahwa kepribadian dapat dipahami dengan mempertimbangkan tingkah laku dalam hubungan yang terus menerus dengan lingkungan nya. Cara yang efektif untuk mengubah dan mengontrol tingkah laku adalah penguatan, maksudnya dengan diberikan penguatan-penguatan yang positif, maka tingkah laku seseorang akan bisa berubah dan terkontrol dengan baik.
Suatu strategi kegiatan yang membuat tingkah laku tertentu berpeluang untuk terjadi pada masa yang akan datang. Manusia dan binatang dapat dilatih melakukan semua jenis tingkah laku dimana semua konsekuensi atau penguatan yang tersedia di lingkungan dapat diubah dan diatur sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.

Strategi itu pada dasarnya ada dua yaitu :
  1. Conditioning Clasik, disebut juga dengan conditioning responden karena tingkah laku dipelajari dengan memanfaatkan hubungan stimulus respon yang bersifat reflek.
  2.  Conditioning Operan, conditioning operan tidak tergantung kepada tingkah laku otomatis atau refleks sehingga jauh lebih fleksibel dibandingkan dengan conditioning clasik. 
  •            2.      Perubahan Tingkah Laku Menurut Pavlov 

Tingkah laku seseorang dapat diubah melalui stimulus-stimulus yang diberikan kepada seseorang tersebut sehingga menimbulkan respon yang sesuai dengan stimulus tersebut.

Teori pavlov ini bisa diterapkan dalam kehidupan nyata, sebagai contoh untuk menambah kelekatan dengan pasangan, Jika anda mempunyai pasangan yang “sangat suka (UCR)” dengan coklat (UCS). Disetiap anda bertemu (CS) dengan kekasih anda maka berikanlah sebuah coklat untuk kekasih anda, secara otonom dia akan sangat suka dengan coklat yang anda berikan.

Berdasarkan teori Pavlov, ketika hal itu dilakukan secara berulang-ulang,  selanjutnya cukup dengan bertemu dengan anda tanpa memberikan coklat, maka secara otonom pasangan anda akan sangat suka (CR) dengan anda, hal ini dapat terjadi karena pembentukan perilaku antara UCS, CS, UCR, dan CR seperti ekperimen yang telah dilakukan oleh pavlov.[6][4]

Prinsip prinsip dalam behaviorisme[7]
  1.          Obyek psikologi adalah tingkah laku
  2.         Semua tingkah laku dikembalikan kepada reflek
  3.          Mementingkan pembentukan kebiasaan

 Ada dua aliran besar dalam psikologi behaviorisme, yaitu
  1.        Reflek beryaratdari rusia ( Pavlov dan becterev)
  2.        Behaviorisme dari amerika (thomdike dan Watson ) 

Walaupun beharisme dalam batin sifatnya mengandung sifat sifat ilmu jiwa unsur(reflex-refleks dianggap oleh mereka sebagai anasir anasir yang terkecil di dalam jiwa). Namun aliran ini memajukan pengaruh ilmu jiwa keseluruhan.
  Ingatlah saja soal bahwa para behaviorist sangat menekankan cara berlaku dari seluruh jasad insani atau kebinatangan. Jadi sensorium dan mtorium bersama sama menyebabkan bahwa saya mulai bergerak .
             Dalam pada itu para behaviorist banyak sedikit melupakan bahwa intelek memainkan peranan yang penting juga , hal itu dapat di tafsirkan sebagai reaksi terhadap kepincangan dari madzhab herbart dan lain lain .
         Herbart dan pengikut pengikutnya menitik beratkankecerdasan,pikiran, akal, hal hal rohani yang umumnya sekarang para behaviorist terutama mencurahkan perhatiannya kepada gejalagejala yang bukan rohanitapi yang mengenai badan, keadaan lahir [8]

      C.     KRITIK ISLAM DALAM PENDEKATAN PAVLOV

Secara garis besar teori yang di kembankan Pavlov melalui media hewan yaitu anjing, sangat dinilai tidak bermoral , dalam teori Pavlov, anjing di siksa sedemikian rupa agar dapat disimpulkan bahwa ia dapat menangaapi rangsanngan dari berbagai kondisi, hal ini tentunnya tidak di benarkan dalam islam 
Perspektif islam pun mencuat karena ada unsur penyiksaan didalam riset yang dilakukan oleh Pavlov, dan hasil riset itu ditetapkan aytau menjadi indicator untuk mengetahui kepribadian seseorang (manusia). Secara kondisi biologis manusia dan anjing sangat berbeda.
  Meskipun anjing di kategorikan dalam hewan yang mudah dilatih, namun bukan berarti indicator tersebut dapat di implementasikan dalam diri seseorang atau manusia .
 Kecaman keras yang dilakukan islam ini mempunya beberapa faktor seperti
  1.      Adannya unsur penyiksaan terhadap makhluk allah swt yaitu anjung, meskipun dalam islam anjing tergolong binatang yang kurang baik, namun anjing pun juga ciptaan allah
  2.          Dijadikannya indicator, sebagai penentu kepribadian manusia .


  D.  KRITIK TEORI BEHAVIORAL DAN KONTRIBUSI DALAM PROSES BIMBINGAN KONSELING

  1. Konseling behavioral besifat dingin,kurang menyentuh aspek pribadi, bersifat manipulative, dan mengabaikan hubungan antar pribadi.
  2. Konseling behavioral lebih berkonsentrasi pada teknik
  3. Meskipun konselor behavioral sering menyatakan persetujuan kepada tujuan klien akan tetapi pemilihan tujuan lebih sering ditentukan oleh konselor .
  4. Meskipun konselor behavioral menegaskan bahwa setiap klien adalah unikdan menuntut perlakuan yang unik dan spesifik. Akan tetapi masalah klien yang satu dengan yang lain sering sama dengan klien yang lain dan oleh Karen itu tidak memutut suatu strategi konseling yang unik
  5. Konstruk belajar yang dikembangkan dan digunakan oleh konselor behavioral tidak cukup kompherenshif untuk menjelaskan belajar dan di pandang hanya sebagai suatu hipotesis yang harus di tes
  6. Perubahan klien hanya berupa gejala yang dapat berpindah kepada bentuk perilaku yang lain .[9] 

sedangkan kontribusi konseling behavioral antara lain :
  1. Telah mengembangkan konseling sebagai ilmu karena mengndang penelitian dan menerapkan ilmu pengetahuan kepada proses konseling
  2. Mengembangkan perilaku yang spesifik sebagai hasil konseling yang dapat di ukur .
  3. Memberikan ilustrasi bagaimana mengatasi keterbatasan lingkungan
  4. Penekanan bahwa konseling hendaknnya memusatkan kepada perilaku sekarang dan bukan pada perilaku yang terjadi di masa lalu



DAFTAR PUSTAKA

Howard s fridman, personality,erlangga 2008, hal 232


Agus sujanto,psikologi umum,bumi aksara, 1993, hal 116

Syamsu, Juntika. Teori Kepribadian. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2008 hal 124.
Alwisol. Psikologi Kepribadian. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. 2004 hal 402.
Dakir,dasar dasar psikologi,pustaka pelajar 1993, hal 27

Pith a sahertian,aliran aliran modern dalam ilmu jiwa, usaha nasional,tahun 1994 hal 222
Muhammad surya, teori teori konseling cv pustaka bani quraisy,2003, hal 26-27




[1] Howard s fridman, personality,erlangga 2008, hal 232
[2][1] http://nobelprize.org/nobel_prizes/medicine/laureates/1904/pavlov-bio.html
[3] Agus sujanto,psikologi umum,bumi aksara, 1993, hal 116
[4][2] Syamsu, Juntika. Teori Kepribadian. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2008 hal 124.
[5][3] Alwisol. Psikologi Kepribadian. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. 2004 hal 402.
[6][4] http://en.wikipedia.org/wiki/Ivan_Pavlov.
[7] Dakir,dasar dasar psikologi,pustaka pelajar 1993, hal 27

[8] Pith a sahertian,aliran aliran modern dalam ilmu jiwa, usaha nasional,tahun 1994 hal 222
[9] Muhammad surya, teori teori konseling cv pustaka bani quraisy,2003, hal 26-27

1 komentar:

  1. Ingin Cari Kaos Dakwah Terbaik, Disini tempatnya:
    Kaos Islami Dakwah

    Mau Cari Bacaan Cinta Generasi Milenia Indonesia mengasikkan, disini tempatnya:
    Hati yang Tulus Tak Bisa Direkayasa

    BalasHapus